Tips Memilih Pakaian Dalam Wanita Agar Organ Intim Sehat dan Nyaman

Tips memilih pakaian dalam wanita seharusnya diketahui oleh semua wanita, demi organ intimnya tetap sehat dan nyaman, karena biar kata organ intim selalu tertutup, tapi kenyamanan dan kesehatannya sangatlah penting.

Kebanyakan wanita, selalu hanya mementingkan model serta warna pakaian dalam yang lucu dalam memilih pakaian dalamnya, termasuk saya dulunya.

Pokoknya, modelnya lucu, warnanya unyu, ukuran tak cukup pun, tak masalah, alhasil pas dipake, bukan hanya tidak nyaman, bahkan bisa mengakibatkan ketidak nyamanan di area organ intim.

Seiring bertambahnya usia, hal-hal bijak mulai kuat menapak di diri, jadinya ketika memutuskan sesuatu, tidak pernah lagi hanya menilai dari model atau bentuknya saja, namun kenyamanan dan kesehatan menjadi sebuah hal yang penting.

Demikianlah, sekarang saya punya pertimbangan lain, ketika memilih atau membeli pakaian dalam, khususnya celana dalam, yang pasti semuanya kembali pada kenyamanan dan kesehatan kulit di sekitar area organ intim.

Baca juga : 10 Cara Mencintai Diri Sendiri Bagi Istri dan Ibu

Terlebih bagi orang yang punya kulit sensitif di bagian tersebut, ditambah letaknya yang selalu tertutup dan lembab, sangat rawan terjadinya infeksi akibat jamur dan bakteri yang berkembang biak di area organ intim.

Karenanya, wanita-wanita yang khususnya punya kulit sensitif, sangat perlu mengutamakan penggunaan bahan tertentu yang bikin kulit di sekitar area organ intip jadi lebih sehat, bebas lembab yang mengakibatkan perkembangan jamur dan bakteri jadi lebih meningkat.

Dan beberapa tips memilih pakaian dalam wanita. agar organ intim jadi sehat dan nyaman adalah:

1. Memilih Pakaian Dalam dengan Bahan yang Tepat

Pakaian dalam, sama dengan pakaian luaran atau baju dan semacamnya, di mana bahan buatannya juga beragam, sebagian dibuat dari bahan yang kurang nyaman untuk dikenakan, dengan alasan ekonomis secara harga.

Karenanya, beberapa jenis pakaian dalam tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar area intim, bahkan menimbulkan salah satu penyakit kulit akibat jamur dan bakteri yang berkembang biak dengan baik karena beberapa kondisi yang menguntungkan pertumbuhan mahluk kecil yang merugikan tersebut.

Dari beberapa sumber kita ketahui, bahwa salah satu jenis bahan kain terbaik yang cocok di kulit apapun, karena jenisnya lembut dan nyaman, adalah kain katun, yang memiliki jenis serat alami. 

Selain itu, jenis kain katun juga dapat membuat kulit nyaman dengan sirkulasi udara yang cukup, sehingga kulit di sekitar area intip bisa lebih 'bernafas'.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, jika pakaian dalam selain dari bahan kain katun itu tidak baik, mengapa ada pakaian dalam dengan bahan lain?

Well, pakaian dalam dengan bahan non katun yaitu kain yang terbuat dari bahan sintetis seperti nilon, spandeks, dan polyester juga sebenarnya bagus-bagus saja kok, asalkan kita berhati-hati dalam pemakaiannya, dan pastikan kulit sekitar area intim kita, tidak sensitif.

Jika sensitif, mending cari pakaian dalam dengan bahan katun saja deh, daripada timbul masalah kulit, dan malah ngabisin uang juga buat berobat.

Baca juga : Sorela, Pakaian Dalam Ternyaman

2. Memilih Pakaian Dalam dengan Ukuran yang Pas dan Sesuai Bentuk Tubuh

Adalah penting untuk mengetahui size atau ukuran tubuh kita sebelum memilih pakaian dalam yang diiinginkan, agar bisa memilih pakaian dalam dengan ukuran yang pas dan sesuai bentuk tubuh.

Pakaian dalam yang kebesaran atau kekecilan, menimbulkan masalah ketidaknyamanan hingga lecet pada kulit.

Bukan hanya itu, memilih pakaian dalam yang ketat atau kekecilan, dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti kista, rambut area kemaluan yang tumbuh ke dalam, kutil, hingga masalah kulit lainnya.

Selain ukuran yang pas, memilih bentuk pakaian dalam juga penting banget disesuaikan dengan bentuk tubuh masing-masing, khususnya di bagian bokong.

Wanita yang memiliki area bokong yang lebar dan montok, tentunya tidak akan nyaman memakai pakaian dalam dengan model seperti yang digunakan wanita dengan bokong tipis.

Demikian juga sebaliknya.

Jadi, jangan hanya melihat bentuk atau model yang menarik, tapi ternyata tidak pas atau cocok untuk bentuk tubuh atau bokong kita.

3. Hindari penggunaan pakaian dalam dengan tali atau renda

Kalau ngomongin pakaian dalam wanita, alias celana dalam, pastinya kita tidak asing dengan berbagai bentuk celana dalam wanita, dari yang simple, berenda, hingga yang menggunakan tali, sejenis thong atau G-string. 

Pakaian dalam wanita sejenis thing atau G-string, biasanya menggunakan tali di bagian sampingnya, hingga belakang, untuk jenis seperti ini, pastikan kulit kita benar-benar tidak sensitif ya, karena penggunaan tali akan lebih menyebabkan terjadikan gesekan di kulit.

Demikian juga dengan jenis pakaian dalam yang menggunakan hiasan renda, wajib banget mengenali kulit masing-masing, apakah tidak ada efek negatif untuk penggunaan pakaian dalam dengan tambahan renda.

Baca juga : Apa Beda BRA dan Bralette

Lebih amannya sih, hindari penggunaan pakaian dalam dengan tali dan renda, zaman sekarang banyak kok pakaian dalam dengan bahan katun yang nyaman dan seksi, tapi bentuknya tak kalah menarik dibandingkan pakaian dalam dengan renda atau tali.

Penutup

Pakaian dalam bagi wanita sejujurnya merupakan hal yang penting untuk dipilih sebaik mungkin, karena pakaian dalam atau celana dalam, berfungsi melindungi organ intim yang bisa dikatakan sebagai mahkota buat wanita.

Karenanya, pastikan memilih pakaian dalam yang terbaik, sehingga menghasilkan kenyamanan, serta kesehatan organ intim dan area sekitarnya.

Sumber:

• https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210521113348-277-645195/3-tips-memilih-celana-dalam-agar-organ-intim-tetap-sehat diakses 27 Januari 2023
• https://health.grid.id/read/353331099/cara-memilih-celana-dalam-untuk-wanita-mulai-dari-model-hingga-bahan-dan-warna diakses 27 Januari 2023