Wanita, Stop Memperebutkan Lelaki Pengkhianat
Akhir-akhir ini sering sekali melihat atau membaca konten tentang wanita yang melabrak wanita lainnya. Masalahnya tak jauh-jauh dari yang mereka sebut pelakor atau Perebut Laki Orang.
Yang menyedihkan adalah, perilaku para wanita yang tak kira-kira dalam hal ini. Seolah sibuk memperebutkan lelaki yang sebenarnya tak pantas untuk diperebutkan.
Bagaimana tidak?.
Lelaki yang diperebutkan itu merupakan seorang suami (bahkan ada juga seorang ayah). Mereka sadar kalau terikat pernikahan dan janji setia untuk keluarganya. Tapi dengan kesadaran penuh menjalin hubungan dengan wanita lain.
Di satu hal, wanita lain itu juga salah karena menerima rayuan lelaki yang sudah punya istri. Namun, kita juga tak bisa menampik bahwa kekurangan wanita adalah hati yang mudah tersentuh oleh bujuk rayuan, terlebih jika apa yang diberikan lelaki tersebut memenuhi tangki cintanya yang kosong.
Dan di sisi lain juga tak menampik, bahwa ada pula wanita yang memang jatuh cinta duluan ke lelaki yang sudah beristri tersebut.
Akan tetapi, yang sering terjadi adalah lelaki duluan yang menggoda wanita lain tersebut. Lelaki yang sudah punya keluarga sendiri, sudah berjanji untuk setia kepada istri dan juga anaknya.
Memang di agama Islam diperbolehkan lelaki menikahi lebih dari 1 wanita, akan tetapi prosesnya tak melalui pengkhianatan. Dan tidak dengan melakukan ketidak adilan bagi wanita lainnya.
Terlepas dari semua alasan tersebut, kita tentunya sepakat ada lelaki yang berkhianat di sini. Lelaki yang mengkhianati istrinya, dan memanipulasi wanita selingkuhannya.
Lalu mengapa para wanita hanya fokus memberikan 'hukuman' kepada wanita yang menjadi selingkuhan tersebut?.
Lebih mirisnya lagi, hampir semua wanita ikut menghujat, memaki wanita tersebut. Tanpa sadar suatu saat dia mungkin berada di posisi wanita selingkuhan itu, mungkin dia juga tak kuat dengan semua bujuk rayu lelaki pengkhianat tersebut.
So, sudah seharusnya wanita saling mendukung. Woman support woman.
Jika saling support, wanita yang termakan bujuk rayu lelaki tak pantas itu akan semakin berkurang. Dan jika saling mendukung, maka lelaki pengkhianat juga akan semakin berkurang.
Karena pada dasarnya, ketika ada perselingkuhan terjadi, yang menderita adalah wanita . Baik wanita yang diselingkuhi, maupun wanita yang jadi selingkuhan.
Lelaki pengkhianat itu mungkin akan kembali kepada keluarganya, namun bagaimana pun hal itu akan meninggalkan luka dalam dan trauma bagi istrinya.
Wanita yang jadi selingkuhan juga akan terluka, oleh rasa malu dan sesal yang berkepanjangan. Dan juga akan menimbulkan trauma mendalam baginya.
Sementara lelaki yang berkhianat tersebut akan selalu baik-baik saja, akan menyesali tindakannya namun tidak menutup kemungkinan dia akan mengulanginya dengan wanita lainnya.
Lalu, mengapa harus saling menyerang sesama wanita atau perempuan?.
Stop memperebutkan lelaki tak pantas, dan jangan takut menikah hanya karena banyak lelaki pengkhianat!.





