Reyne Raea, Blogger Perempuan Baubau Bersuara Lewat Tulisan
Reyne Raea atau yang biasa dipanggil Rey, merupakan seorang blogger perempuan yang sekarang bermukim di Kota Baubau. Sebelumnya dia lebih banyak memperkenalkan diri atau branding di media sosial sebagai Blogger Surabaya karena bermukim di kota Pahlawan tersebut.
Namun, sejak awal tahun 2025 ini, dia memutuskan kembali ke kota tempat dia dibesarkan, agar dekat dengan keluarga kandungnya.
Perjalanan Hidup Reyne Raea
Reyne Raea lahir di Kauditan, Minahasa Utara atau dulunya orang menyebutnya lahir di Manado. Di usia 5 tahun dia lalu mengikuti orang tuanya untuk hijrah ke Baubau, Buton.
Orang tuanya sendiri merupakan asli Buton / Baubau, namun setelah menikah kedua orang tuanya merantau di Manado hingga lahirlah dua orang putrinya dan Rey merupakan putri kedua.
Rey melewati masa kanak-kanak hingga remaja di Buton dan Baubau, sampai akhirnya tamat STM dia melanjutkan kuliah di Surabaya. Di sana dia bertemu dengan jodohnya, lalu menikah dan menetap hingga 25 tahun di kota pahlawan tersebut.
Namun di tahun 2025 ini akhirnya Rey menuruti kemauan ibunya untuk pulang dan menetap di kota tempat dia dibesarkan tersebut.
Aktifitas Dalam Dunia Blogging dan Menulis
Sejak duduk di sekolah dasar, Rey sangat suka membaca, dan dari situ dia mulai mencintai dunia menulis. Dia sangat suka dengan pelajaran mengarang, dan selalu cepat menyelesaikan tugas pelajaran bahasa Indonesia tersebut.
Ketika lulus STM, dia sempat menganggur setahun karena tak lulus UMPTN di Universitas Halu Oleo, Kendari. Dan selama beberapa bulan menganggur di rumah orang tuanya, dia sempat mengisi waktunya untuk menulis novel.
Karena dia tak punya komputer apalagi laptop, dia hanya bisa menulis semua karangannya tersebut dengan menggunakan tulisan tangan di kertas.
Namun karena ketika tamat SMP, dia harus mengikuti arahan tantenya untuk masuk STM jurusan Bangunan Gedung. Jadinya setamat dari STM dia akhirnya meneruskan kuliah di jurusan Teknik Sipil pada sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya.
Entah karena pengaruh kuliah di jurusan teknik, pelan-pelan Rey mulai melupakan hobinya di bidang kepenulisan. Sampai akhirnya dia lulus kuliah dan kembali menganggur setahun lamanya karena belum mendapatkan pekerjaan di kota pahlawan tersebut.
Selama setahun menganggur, Rey jadi sering bolak balik ke warnet karena kala itu internet belum semudah sekarang.
Awalnya dia mengunjungi warnet hanya untuk mencari lowongan pekerjaan, mengirim email untuk lowongan pekerjaan dan semacamnya. Sampai akhirnya dia mulai menemukan tempat untuk menulis, dari media sosial Friendster, lalu pindah ke Multiply.
Hobi menulisnya mulai terbengkalai kembali, ketika dia mulai mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya dia menikah dan punya anak, lalu memutuskan resign dari pekerjaannya karena kesulitan menemukan solusi dari masalah anak.
Menjadi ibu rumah tangga di rumah saja setelah jadi wanita karir bertahun-tahun tentunya jadi masalah tersendiri baginya. Maka mulailah dia kembali menulis di blog. Mulai dari blogspot, wordpress hingga berkenalan dengan Kompasiana.
Namun karena kekurangan informasi, dia belum memahami sepenuhnya akan dunia blogging. Nantilah di tahun 2018 dia mulai memahami seluk beluk blogging for money, dan perjalanannya menjadi blogger profesional pun dimulai.
Tantangan Menjadi Blogger Baubau, Berkarya Dari Daerah
Reyne Raea sebelumnya sering mem-branding-kan diri sebagai blogger Surabaya, namun karena mulai tahun 2025 ini dia hijrah ke Baubau, maka branding-nya ikut berubah jadi Blogger Baubau.
Bertahun-tahun berkarya sebagai blogger di kota besar, tentunya Rey juga mengalami tantangan ketika akhirnya harus berkarya dari daerah.
Mulai dari masalah sinyal internet yang tak selancar di kota besar, target market yang semakin kecil dan membuat klien mengurungkan niat kerjasama setelah mengetahui domisilinya dari kota kecil.
Tantangan tersebut tentu saja mempengaruhi penghasilannya sebagai blogger dibandingkan ketika berkarya di kota besar.
Namun bagi Rey, menulis bukan semata untuk menghasilkan uang. Lebih dari itu, menulis baginya semacam berkomunikasi dengan menyenangkan, curhat untuk melepaskan beban dari pikirannya.
Hal itulah yang membuat semangat berkarya tetap ada, meski harus menghadapi banyak tantangan berkarya dari daerah.
Selain itu, pengalaman rasa bahagia ketika mengetahui seseorang yang terinspirasi atau terbantukan lewat tulisan-tulisannya juga menjadi penyemangat utama dalam menulis.
Sejak tahun 2018, tak sedikit dia mendapatkan komentar positif dan membangun, baik dari kolom komentar tulisannya, hingga komentar lewat jalur pribadi semacam WhatsApp, email maupun inbox di akun media sosialnya.
Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah, ketika suatu hari mendapatkan curhat panjang melalui inbox media sosialnya, dari seorang perempuan yang merasa lebih baik setelah membaca pengalamannya mengunjungi psikolog di Unair Surabaya.
Dari situ dia bisa terinspirasi untuk mendatangi psikolog dan Alhamdulillah curhat di ahli seperti itu ternyata lebih memuaskan.
Ada pula yang berterima kasih setelah membaca pengalamannya mengalami semacam Post Partum Depression. Si ibu jadi memahami mengapa dia mudah meledak-ledak menghadapi anaknya yang masih dalam usia toddler, lalu memutuskan menemui psikolog untuk itu.
Atau ada pula yang merasa terbantukan ketika menemukan tulisannya tentang pengalaman mengatasi anak sakit tanpa harus selalu ke dokter anak. Dan masih banyak lagi.
Semua hal tersebut menjadi salah satu penyemangatnya untuk terus menulis apapun tantangannya.
Reyne Raea, Blogger Perempuan Baubau Mengelola 4 Blog Utama
Di tahun 2018 pertama kalinya Rey membeli domain www.reyneraea.com, dan setelahnya dia makin aktif menulis di blog tersebut. Bahkan dia berhasil menulis sebanyak 250an artikel sepanjang tahun 2018.
Bukan hanya menulis, dia juga menerapkan semua ilmu blogging yang dikuasainya secara otodidak dengan membaca artikel lain yang ditemukan melalui pencarian google.
Dari hobi browsing dan belajar itulah, dia mengetahui beberapa teori SEO blog yang salah satunya adalah membangun blog dengan 1 tema khusus.
Teori tersebut membuat dia memutuskan untuk membangun blog lain dengan tema khusus, lalu kemudian membeli domain sesuai tema yang dibangun.
Mulai dari www.parentingbyrey.com yang fokus di tulisan mengenai pengalaman saya dalam mengasuh anak-anak. Lalu berkembang dengan membangun blog bertema kecantikan www.beautybyrey.com.
Tak puas hanya dengan 3 blog yang ada, dia lalu penasaran dengan blog wordpress selfhosted, lalu mulailah dia membeli domain blognyarey.com lengkap dengan hostingnya.
Selain itu, dia juga mempunyai beberapa blog lain dengan domain my.id, meskipun hanya 4 blog utama dengan domain dot com yang lebih diutamakan.
Meski blog yang dikelola cukup banyak, dia masih tetap konsisten menulis di ke-4 blog tersebut, dan untuk itu memang seringnya dia terpaksa mengorbankan waktu tidurnya, terutama ketika dia sudah kewalahan mengikuti semua jadwal dirinya dan anak-anaknya.
Reyne Raea, Blogger Perempuan Baubau Bersuara Lewat Tulisan
Akhir-akhir ini Reye Raea sering branding dengan istilah 'Woman Empowerment Storytelling'. Dalam bahasa Indonesia dia menyebutnya dengan 'Perempuan Berdaya yang Bersuara Lewat Tulisan'.
Hal ini seiring dengan aktifitasnya beberapa tahun belakangan ini dihabiskan untuk banyak menulis di blog pribadinya. Gaya kepenulisan Rey memang terkesan seperti curhatan, namun bukan semata curhat, tulisannya selalu memberikan inspirasi melalui opini-opini yang terbentuk dari pengalaman pribadinya.
Bukan hanya pengalaman kesehariannya, tapi semua pemikiran yang ada di benaknya.
Sejak kecil Rey memang sering mempertanyakan banyak hal, namun karena tak ada tempat bertanya, semuanya hanya disimpan di kepalanya. Setelah dewasa, dia ingin membagikan hal tersebut kepada orang lain, namun rasanya masih sulit menemukan seseorang yang bisa diajak berdiskusi dengan menyenangkan.
Kesulitan mencari orang yang memahami isi kepalanya, seringnya membuat dia merasa dibungkam sebelum berbicara. Membuat dia akhirnya menjadikan tulisan sebagai media untuk bersuara dengan menyenangkan.
Itulah mengapa, hampir semua tulisan Reyne Raea, baik di blog, platform UCG (User-Generated Content), hingga media sosial membahas tentang dirinya atau hal-hal yang anti mainstream bukan sekadar gibah online.
Reyne Raea Dan e-Book Diary Parenting Single Fighter Mom
Selain menjadi blogger dan menulis serta mengelola 4 blog utama, Rey juga sudah menuliskan e-book dengan tema non fiksi berjudul 'Diary Parenting Single Fighter Mom'.
Dalam buku digital ini Rey ingin berbagi semangat bagi para single fighter mom, atau para ibu yang terpaksa harus mengasuh anak-anaknya seorang diri karena harus menjalani (LDM) Long Distance Marriage dengan suaminya.
E-book ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadinya dan sengaja memilih jenis buku online, agar lebih mudah dipasarkan melalui online.
Selain itu, dia juga sedang mengerjakan e-book kedua dan sudah mempunyai beberapa ide untuk e-book lainnya.
Reyne Raea Dan Semangat Menjadi Perempuan Berdaya
Di tengah semua kesibukannya, Reyne Raea selalu tak henti menjaga semangatnya dalam menjalani hari-harinya dengan maksimal.
Mengasuh dan mengurus anak, menulis di blog, meneruskan tulisan e-book, hingga bekerja di kantor sebuah klinik medis swasta yang ada di kota Baubau.
Bagi Rey, menjadi Perempuan Berdaya di masa kini bukan lagi semata impian dan himbauan, tapi keharusan.
"Dunia sudah semakin rapuh, banyak perempuan yang kalang kabut oleh ketidak adilan karena tak punya kemampuan untuk berdaya. Karenanya, jadi perempuan di masa sekarang harus berdaya, agar punya power untuk melawan kondisi yang tidak berpihak padanya", ujarnya.







